Tugas KPIP

Perkembangan teknologi dewasa ini semakin mengejutkan, perkembangan riset dan penelitian telah membawa manusia ke dalam sebuah zaman yang penuh dengan pembaharuan. Salah satu contoh dampak dari berkembang nya teknologi ialah Bom Nuklir. Ya, bom nuklir adalah salah satu implikasi dari berkembangnya zaman. Selain itu, belakangan ini Bom Nuklir menjadi isu yang santer kita dengar, isu itu bermula dari tuduhan Amerika Serikat atas Iran yang diduga memiliki bom tersebut, AS menuduh Iran akan menggunakan Senjata Nuklirnya sebagai senjata pemusnah massal. Tetapi, terlepas dari itu semua, mungkin sebagian dari kita bertanya-tanya, apa sebenarnya Bom Nuklir itu ? Bagaimana pembuatannya ? apa bahan baku pembuatannya ? dan berbagai pertanyaan lainnya.

Pada kesempatan ini, saya akan berusaha membahas beberapa pertanyaan seputar bom nuklir tersebut.

Bom nuklir adalah sebuah bom yang memiliki energy yang sangat besar, contoh penggunaan bom nuklir yang tidak asing lagi bagi kita ialah Bom di Hiroshima dan Nagasaki saat terjadinya perang dunia ke-2. Selain secara fisik menghancurkan dan meluluhlantahkan 2 kota tersebut, Bom Atom (Nuklir) juga berefek samping secara genetis, karena bom tersebut berefek terhadap pertumbuhan warga Jepang saat itu dan keturunannya hingga beberapa generasi.

Energy yang begitu dahsyat dari sebuah bom atom (nuklir) tersebut didapat dengan dengan 2 cara, yang pertama ialah reaksi fisi (pembelahan) atom-atom dan yang kedua adalah reaksi fusi (penggabungan). Reaksi fisi adalah sebuah reaksi pembelahan atom-atom berat menjadi unsure yang lebih sederhana, sedangkan reaksi fusi adalah penggabungan inti-inti isotop hydrogen.

Agar sebuah reaksi dapat berjalan

, tentunya memerlukan berbagai bahan, begitu juga Reaksi  fisi,  agar reaksinya dapat terjadi, reaksi ini memerlukan bahan-bahan sebagai berikut, yaitu: U235 (uranium 235) Pu239 (Plutonium 239), dan (uranium 233)U233. Ketiga bahan itu disebut bahan yang bersifat fisi, karena jika bahan-bahan tersebut  menyerap neutron, akan dengan mudah terjadi reaksi fisi yang kemud

ian akan menghasilkan sejumlah energy yang sangat besar. Dalam reaksi fisi, terdapat ukuran minimal agar terjadi rangkaian reaksi fisi secara besar-besaran, ukuran tersebut diistilahkan sebagai  critical mass’ atau massa kritis. Bom atom adalah kumpulan dari beberapa massa kritis yang terjadi secara cepat. Rangkaian reaksi bahan fisi dengan neutron saat massa kritis inilah yang kemudian dalam waktu singkat menghasilkan energy yang sa

ngat dahsyat membentuk bom Atom (Nuklir).

Cara kedua untuk menghasilk

an bom atom (nuklir) ialah dengan reaksi fusi. Berbeda dengan reaksi fisi yang dapat berjalan sendiri, reaksi fusi memerlukan sebuah trigger dari reaksi fisi, karena reaksi fusi atau reaksi penggabungan  isoto-isotop hydrogen ini hanya terjadi pada suhu beberapa juta derajat Celcius lebih dan panas sedemikian tinggi itu hanya dihasilkan saat reaksi fisi. Oleh karena itu, pada

reaksi fusi, terjadi pula reaksi fisi.

 

Leave a comment