Materi Diklat hari ke-2 PROKM ITB 2011

Rabu 15 Juni 2011, seluruh calon panitia PROKM ITB 2011 memulai hari kedua diklatnya, seperti biasa, diklat dimulai dengan pengumpulan panitia di Lapangan Basket CC Barat ITB, cek spek dan punishment bagi yang spek nya kurang, itulah menu awal diklat hari kedua ini, setelah pada diklat perdana di setujui peraturan-peraturan diklat, maka hari itu penerapan aturan itu dimulai.

Selanjutnya agenda ke-2 adalah mentoring, ini acara yang sangat saya tunggu-tunggu, jujur saya bukan orang bisa diem, apalagi kalo mesti disuruh baris, udah gitu saya dapet barisan belakang, udah deh suara MC ngomong apa gak kedengeran.
Awalnya sang mentor bingung, harus mulai mentoring nya dari mana, yaudah setelah itu dia meminta salah satu peserta untuk membacakan tugas visi hidup yang dibuat, setelah beberapa saat menunggu, ternyata gak ada yang ngacung, yaudah akhirnya saya yang ngacung, membacakan visi saya, ehm, ya lumayanlah gak jelek-jelek banget..:)

Setelah hawa mentoringnya dapet, sang mentor mulai deh ngalorngidul ngebahas materi mentoringnya, yang secara rinci sebagai berikut :

1.Visi Hidup, bukan melulu tentang dunia, akhirat juga coy..!

Jadi setelah saya selesai membacakan visi hidup saya, dia memulainya dengan membahas masalah visi hidup itu, jadi inti materi ini, visi hidup itu harus mengandung sisi spiritualitas, karena hidup didunia ini hanya sementara dan hidup di dunia hanya persinggahan kita untuk hidup akhirat.

2.PoPoP (Posisi, Potensi dan Peran) Mahasiswa

Wah, ketemu materi ini lagi, materi kaderisasi wilayah (kadwil) FTTM, bosen juga sih ngbahas materi ini lagi (mentor nya juga bilang gitu loh..:)), ehm,. Jadi apa itu PoPoP, disini saya copy-paste tulisan saya beberapa bulan lalu terkait Kadwil FTTM.

Posisi Mahasiswa: Civil Intellectual
Dalam tatanan kehidupan masyarakat, secara garis kelompok-kelompok masyarakat dibagi ada 3 bagian, yaitu :

1.Masyarakat Ekonomi
2.Masyarakat Sipil
3.Masyarakat Politik

Dalam bagan alur kehidupan masyarakat ini, mahasiswa berada dalam kelompok kedua, yaitu masyarakat sipil, terlebih lagi dalam hal ini mahasiswa terspesialisasi lagi menjadi masyarakat sipil yang terdidik (Civil Intellectual), artinya mahasiswa adalah sekumpul orang-orang terpilih dari yang terpilih. Best Of the best…
Peran Mahasiswa

1.Agent of change
Arah perubahan suatu bangsa, pasti selalu lekat dengan dinamika kehidupan mahasiswanya, begitu pun Indonesia. Momentum sejarah terdekat yang dapat dijadikan patokan peran mahasiswa sebagai agent of change adalah reformasi ’98. Calon dokter, calon engineer, calon birokrat, calon sosiolog, calon politisi. Semua ada dalam momentum sejarah itu, mahasiswa menunjukkan peran nya sebagai agent of change (agen pembawa perubahan), menumbangkan rezim tirani saat itu dan membawa platform demokrasi dalam dinamikan bangsa ini.

2.Guardian of value (Penjaga nilai-nilai)
Dengan keintelektualannya, mahasiswa diharapkan menjadi sosok-sosok yang dapat menjaga nilai-nilai luhur bangsa ini, nilai-nilai kejujuran, kesopanan dan nilai-nilai luhur lainnya yang telah lama berkembang dan menjadi jati diri bangsa ini.
Dengan semakin derasnya arus globalisasi, peran mahasiswa menjadi semakin penting dalam penjaga nilai-nilai luhur ini.

3.Iron Stock
Fakta sejarah mengatakan, dengan status orang-orang tepilih, minoritas terpelajar, di masa yang akan datang mahasiswa akan mengisi pos-pos strategis kehidupan bangsa dan negara ini. itulah peran mahasiswa sebagai iron stock. Stock pengganti pemegang amanah-amanah penting dalam kehidupan Indonesia nantinya. Mungkin akan ada yang bertanya, mengapa iron, mengapa tidak wood, nickel dan sebagainya. Karena mahasiswa adalah manusia biasa, yang akan menjalani kehidupan sesuai fitrahya, ada waktu dimana mahasiswa akan memasuki usia senja dan kemudian digantikan sama seperti iron (besi) yang akan berkarat.

4.Role Model
Berlabel seorang terpilih, kelompok minoritas, kelompok yang beruntung dapat merasakan pendidikan sampai tingkat tertinggi. Sudah seharusnya mahasiswa menjadi role model (contoh) bagi jutaan penduduk Indonesia lainnya.

Potensi :

Kritis, Idealis, Masih Muda, Energik, Jaringan Luas, Multidisiplin Ilmu.

3.Nyusun visi hidup, harus SMART bos !

Apa itu SMART ? SMART itu cerdas ka. Tepat sekali, SMART memang berarti cerdas, hanya SMART disini adalah sebuah singkatan dari. Specific, Measurable, Actionable, Realistic, dan Time Based.
Yang berarti, dalam menyusun visi, visi itu harus.
•Specific , artinya Jelas dan Terukur
•Measurable, artinya visi itu harus masih dalam jangkauan, bukan sesuatu yang tidak mungkin.
•Actionable, percuma dong punya visi gak dijalananin, percuma kalau visi kita hanya sekedar kata dalam kertas saja, kalo kata John C. Maxwell, manusia yang memiliki visi tetapi tidak beraksi disebut sebagai pengikut, Cuma ikut-ikut. Gak mao kan jadi kaya gitu. 
•Realistic, kalo menurut saya Realistic beda tipis sama Measurable –kalo ga mao dibilang sama-
•Time Based, harus ada waktu yang jelas nih kapan visi itu harus terealisasi, tahu, bulan bahkan kalo bisa dan idealnya memang harus ada tanggalnya.

4.Apa itu Pendidikan ?

Ini materi terakhir sebelum kita (calon panitia PROKM) istirahat, Pendidikan, disini mentor hanya sekedar mendefinisikan apa itu pendidikan, jadi pendidikan berarti daya upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran serta jasmani anak agar dapat memajukan kesempurnaan hidup yaitu hidup dan menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya. (bingung ya, ehm, sama lah, saya juga -,-)

Hore akhirnya istirahat, TIDUR !!!!

PROKM ITB 2011, “SEMANGAT BERKEMAHASISWAAN UNTUK INDONESIA”.

10 thoughts on “Materi Diklat hari ke-2 PROKM ITB 2011

  1. salam,
    mau sedikit menambahkan yg tentang SMART
    spesific: khusus, tidak umum, jelas batasan-batasannya
    yg terukur itu —-> measurable: dapat terukur tingkat keberhasilannya
    realistic: realistis, memungkinkan untuk dicapai

    segitu aja paling, sisanya lengkap bgt hehe
    terus berkarya bro!

Leave a reply to dennyrezakamarullah Cancel reply